Sabtu, 15 September 2018

Apa yang Kau Jadikan Pemimpin?

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3441816/5-tanda-anda-seorang-pemimpin-yang-hebat

Maksud pemimpin disini bukan lah pemimpin negara, pemimpin rumah tangga, atau yang lainnya. Tapi 1, yaitu Apa yang kau jadikan menjadi pemimpin diri?

Nah untuk menjawab pertanyaan itu simak untaian kata berikut ini.

   Tuhan itu memberikan 4 hal kepada manusia, yaitu :
- Fisik
- Emosional
- Akal
- Hati
 
   Dari ke-4 hal itu kita diharuskan untuk selalu mengolahnya agar lahir batin kita selalu dalam keadaan sehat.
1. Fisik
     Apabila kita sering dan rutin mengolah Fisik kita maka dapat dipastikan badan kita selalu dalam keadaan bugar, untuk pengolahannya cukup mudah, yaitu kita lakukan olah raga seperti atlet - atlet Asian Games, tapi untuk mengolah fisik kita tak perlu menjadi atlet dulu.
2. Emosional
     Hal ini dapat kita latih atau kita olah dengan cara mempraktekannya langsung di hadapan umum, loh ko gituh? iya lah, dengan kita mencoba langsung dapat kita buktika kita itu termasuk orang orang yang sabar atau tidak.
3. Akal
     Cara pengolahan salah satunya bisa kita coba dengan memberikannya berbagai masalah - masalah yang memang memerlukan akalnya untuk bisa berfikir.
4. Hati
     Pengolahan hati itu sangatlah mudah tidak perlu cape, tidak perlu berkeringat, yang penting kita tetap bisa istiqomah dalam melakukan amal sholeh, berdzikir, dll.

Tapi dalam tulisan ini bukan lah cara pengolahan yang akan saya bahas, makanya barusan cuman sekilah - sekilah doang. yang akan saya bahas yaitu yang berkaitan dengan pertanyaan yang terdapat pada judul dari postingan kali ini.

1. Fisik

      Apa bila kita menentukan Fisik kita ini yang menjadi pemimpin bagi diri, maka dapat di pastikan dia akan selalu mengutamakan bentuk dan lekuk fisiknya, dan mungkin akan jarang sekali dia memakai pakaian. karena ingin selalu dilihat bagaimana fisiknya. dan ini merupakan hal yang tak mungkin, karena fisik tak akan bisa memimpin.

2. Emosional

      Nah untuk yang satu ini bisa kau jadikan untuk memimpin diri, akan tetapi jikalau manusia menggunakan emosionalnya untuk memimpin, apa lah bedanya manusia dengan hewan, kita ambil contoh, seekor kucing yang sedang nikmatnya menyantap sepotong daging, disaat itu pulak kita rebut daging tersebut, seketika pasti kucing akan marah dan mencoba untuk merebutnya kembali, dan bahkan bisa saja kita di cakar atau digigit olehnya. Nah begitu pulak seorang manusia yang dia jadikan emosionalnya untuk memimpin maka manusia itu akan sangat ringan tangan.

3. Akal / Fikiran

      Orang - Orang yang menggunakan akalnya sebagai pemimpin untuk dirinya, maka dia akan pintar, pintar dalam berbagai hal, salah satu contohnya adalah para koruptor. kenapa kok koruptor? ya, sangat lah jelas para koruptor, karena mereka sangat cerdik dan licik dalam bermain uang dengan berbagai setrategi mereka keluarkan untuk bisa mendapatkan uang, tanpa memperdulikan rakyat yang telah mempercayakan amanat kepadanya.
      Dan kita sering pulak sewatku kecil mendengarkan cerita dongeng Kancil dan Buaya, disana kancil dengan cerdik dan liciknya mengelabui buaya dengan berbagai alasan dan hingga akhirnya dia bisa meloloskan diri dari buaya, nah itu salah satu ilustrasi (gambaran) bagi orang - orang yang menggunakan akalnya sebagai pemimpin diri.

4. Hati

      Kebanyakan orang bilang yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal, akan tetapi teori demikian dapat dibantahkan, why? karena tidak hanya akal yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai pembeda baginya dengan hewan, yaitu HATI.
      Nah, Manusia yang akan mendapatkan kabul atas doa sapu jagatnya, yaitu manusia yang bisa menjadikan hati nuraninya sebagai pemimpin bagi diri. karena apa? sebeb, apabila manusia bisa menggunakan Hati sebagai pemimpin bagi dirinya maka dia akan selalu berada dalam kebenaran, dia tak akan pernah menyakiti orang lain walau dalam keadaan marah sekalipun.
      Hati akan selalu mengingatkan akan hal - hal yang hak, dan menegur yang batil. tanpa kita sadari bahwa apabila kita melakukan sebuah kesalahan maka sebenarnya telah terucap oleh hati kecil kita, bahwa hal itu adalah salah, akan tetapi saking seringnya manusia - manusia yang hidup didunia ini tidak dengan hatinya, maka dia tak dapat lagi mendengar teguran - teguran dari dalam hati atas kesalahan yang telah dilakukannya.
     Jadi, apabila orang - orang yang menjadikan Hati sebagai pemimpin bagi dirinya, maka dia akan menjadi orang yang memiliki fisik bugar, emosional yang akan terjaga, Akalnya akan bekerja sesuai adab dan adat.

Kesimpulan

Nah, sudah jelaskah? mana yang seharusnya kita jadikan pemimpin bagi diri. Tinggal kita pilih sendiri, karena tak ada yang akan bisa merubah jikalau bukan dari diri kita sendiri. Seperti dalam pribahasa Ikutilah Kata Hati Kecilmu!


Ok sekian, akhir kata Jadilah Orang yang Bermanfaat, Bukan Orang yang Dimanfaatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah memberi masukan kepada kami.